Selasa, 21 Juli 2015

Pendidikan balita

Apakah Pendidikan Itu?
Orang tua memiliki peran utama dalam keberlanjutan pendidikan anak-anaknya; mereka dapat “menghitam-putihkan” anak-anaknya dari sisi pendidikan. Namun dalam hal yang satu ini (keberlangsungan pendidikan), juga sangat tergantung dari anak-anak. Metode pendidikan tidaklah bersifat sepihak; sangat dibutuhkan kerja-sama moral antara orang tua dan anak.
“seorang pelajar wajib menuntut pengetahuan dan keutamaan;
Jika sudah berumur duapuluh tahun barulah memikirkan asmara,
Jika sudah menjadi tua, berpeganglah pada ucapan-ucapan yang baik
Hanya tentang lepasnya atma kita mesti berguru
Sebagai orang tua memang harus “kaya” dengan ilmu pengetahuan dan juga penuh dengan keutamaan-keutamaan. Dengan inilah nanti orang tua menjalankan fungsinya dan dengan demikian mampu untuk mengendalikan, membina, mengembangkan kepribadian anak-anaknya. Dengan perkataan lain, menyesallah sebagai orang tua, manakala masa muda tidak dimanfaatkan untuk menuntut pengetahuan dan menuntut keutamaan- keutamaan, karena disamping tidak mampu untuk memahami kebutuhan anak, juga tidak mampu mengembangkan pribadi secara patut.
Skala-skala pendidikan dalam Hindu sangat memperhatikan siklus pertumbuhan dan perkembangan manusia, pisik maupun non-pisik, yang artinya bahwa para orang tua harus memperhatikan skala ini dengan baik. Setiap mahluk, apalagi yang namanya mahluk manusia haruslah menumbuh-kembangkan perkembangan pisik dan non-pisik secara seimbang. Kesehatan, pendidikan moral, pendidikan sekuler harus terintegrasi dalam setiap pendidikan. Dengan cara ini pula akhirnya, akan memahami (bagi atau menurut Hindfu) memahami kelepasan atman (patilaring atmeng). Persiapan untuk sampai ke puncak inilah (patilaring atmeng) harus berani melakukan berbagai atau semua hal yang bisa jadi sangat tidak nyaman.
Modernisasi.
Kini telah terjadi perubahan yang sangat radikal dalam kehidupan bermasyarakat; bahwa sebelum tahun duaribu, pernah diramalkan, orang tua bukan lagi sebagai pendidik utama bagi anak-anaknya sebelum masuk sekolah, namun itu merupakan hasil didikan para baby-sitter atau para pembantu.Artinya, telah terjadi pergeseran nilai yang akan senantiasa berlanjut yang hanya para orang tua bijak yang mampu menghentikannya yang diutamakajn dulu pada lingkungan keluarga.
Melihat betapa pentingnya pendidikan dan adanya berbagai kendala bagi anak-anak, secara makro, sangatlah penting menempatkan keluarga sebagai pusat pendidikan. Atau dengan kata lain, pendidikan formal masih sangat membutuhkan kehadiran keluarga dalam pembinaan.
Masa anak-anak – masa remaja memang harus memperoleh p[endidikan yang benar…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar