Jumat, 24 Juli 2015

King Sulaiman - Istambul Turki

King Sulaiman
Sultan Sulaiman al-Qonuni adalah seseorang yang buruk. Ia bukanlah seseorang yang memiliki perhatian besar dalam urusan pemerintahan. Perhatiannya hanya tertuju pada istana dan wanita, yang menghabiskan malam-malam dengan khomr dan harim. Sosoknya ditampilkan sebagai seorang laki-laki yang hanya memikirkan syahwat dan kenikmatan dunia.
Sultan Sulaimanseorang kaisar yang egois
sumber sejarah dari Turki, Arab
Penulis sekenario film tersebut, Meral Okay, yang lahir di Ankara, Turki, tahun 1959, adalah seorang artis dan produser film. Ia tidak dikenal seabgai orang yang menekuni sejarah apalagi sebagai ahli sejarah, baik sejarah Islam secara umum maupun sejarah Utsmani.
Tanggapan Turki
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, turut angkat suara menanggapi sinetron ini dengan menyatakan, “Kami tidak memiliki nenek moyang seperti yang digambarkan sinetron. Dan kami sama sekali tidak mengenal Sultan Sulaiman al-Qonuni dengan karakter yang ditampilkan di sinetron itu”. Erdoğan menyatakan bahwa Sultan Sulaiman menghabiskan 30 tahun umurnya untuk berjihad dan berjuang untuk Islam serta melakukan pembangunan terhadap Daulah Utsmani.
Komisi penyiaran Turki menyatakan setidaknya ada 70-75ribu keluhan muncul menanggapi penayangan sinetron ini. Mereka beranggapan sinetron ini telah memunculkan kontroversi besar muncul baik dari sisi agama, politik, dan sosial. Dan akhirnya sinetron ini pun dilarang di Turki.

abad kejayaan adalah sinetron yang menarik dan banyak penggemar
menyedihkan sekali seorang anak yang sangat mencintai ayahnya dikorbankan oleh keegoisan kekuasaan












cihangir itu anak baik bukan anak durhaka mau bukti?
cihangir membela mustofa,melindungi mustofa ,menjadi mata mata mustofa.hingga menentang ibunya ,tapi cihangir menentang hurrem jika hurrem berbuat tidak layak,disisi lain cihangir menghormati hurrem,karena hurrem adalah ibunya ,setiap cihangir ditanya oleh hurrem kenapa cihangir selalu melindungi mustofa ,kenapa bukan saudara saudara nya,cihangir hanya menjawab aku ingin membela kebenaran ,dan keadilan. cihangir tau kebenaran itu ada pada diri mustofa dan keadilan tidak memihak pada diru mustofa
cihangir tau mana yang benar dab mana yang tidak
jika cihangir wafat dan masuk surga karena memilih kebenaran dia bisa menolong kedua orang tua nya dari kekafiran (dosa) dan kedua orang tuanya bisa masuk ke surga oleh cihangir

ingatlah anak bisa memasukan orang tua nya ke surga dengan bantuan syafaat nya
untuk itu kita ambil hikmahnya tidak perlu menghujat cihangir ,belom tentu bisa kalian dalam posisi cihangir disamping kanan ada kebenaran disamping kiri ada ibunya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar